Rabu, 30 Oktober 2013

*

dalam cinta ada kepercayaan. dalam kepercayaan ada penyangkalan. untuk keraguan. dalam cintaku tidak hanya ada kepercayaan. tentu. mencintaimu menumbuhkan keberanian untuk tidak menyangkal apapun. ada ketidakpercayaan dalam cintaku. aku tidak percaya pantas mencintaimu. tidak percaya kau pantas untuk cintaku. kau atau aku yang terlalu bagus untuk yang lain. aku tidak tahu. lebih romantis kalau kubilang aku tidak peduli. mungkin setelah kita bercinta sejuta kali aku jadi tahu dan peduli. mungkin juga setelah bercinta sejuta kali denganmu, aku tetap tak mau tahu dan tidak peduli. para ahli astronomi telah tahu volume matahari, jarak antara matahari dan bumi, kecepatan cahaya matahari sampai ke bumi, serta meramalkan bencana yang akan terjadi akibat pemanasan global. luar biasa. bagusnya mereka tidak mengenal kita atau cinta. kebiasaan kebiasaan yang biasa biasa saja. kalau tidak demikian mereka tidak akan sempat mengerjakan yang luar biasa. habis waktu dan tenaga untuk merumuskan volume, jarak, beserta setiap akibat yang tidak terduga ketika dua manusia dalam satu semesta saling menerangi, menghangatkan dan menjadikan yang lain sebagai matahari. oh, kau mestinya tidak percaya aku mengatakan ini. tolol sekali. aku tidak percaya kau tidak percaya. tak ada yang lebih mengenalku dan lebih sering mengataiku bodoh, kecuali kau. sungguh sulit untuk percaya setelah begitu mengenalku dan kebodohanku, kau masih sudi berkata i lov u. tanpa ragu kujawab i lov u 2. sejak semula kau percaya, pasti begitu jawabanku. aku ragu apa waktunya tepat untuk tertawa. hahaha. untuk sepenggal syair lagu berabad abad silam, i want 2 know what lov is, i know u can show me...hahaha*