Minggu, 13 Oktober 2013

*

angin berlalu. terburu buru. menabrak rumput, dan segala macam daun dan aku. ranting bergetar, rambutku berkibar. angin menyeret debu serupa aku terseret waktu. batu batu terdiam, tinggal diam. meski diserbu debu, terinjak langkah. diam dan berserakan seperti ingatan. sekali lagi aku gagal untuk tidak mencatat. semua suara sumbang, rasa asam di lidah dan lambung. segenap serangga yang tiada. dalam kehangatan rumah, semut semut berbaris panjang, beriringan, berpindah sarang. terburu buru berlalu seperti angin. aku ingat semut terlalu kecil untuk menabrak debu. satu satu aku sayang ibu bernyanyi untukku*