Senin, 24 Juni 2013

sarkastik

sebelum membaca tulisan pada spanduk itu aku anak yang bahagia dan berkecukupan. sehat dan tidak merasa kurang pintar atau kelaparan. sesudah memasang spanduk yang menuduhku sakit dan kurang mampu, sekelompok orang asing berpakaian rapi menyuruh ibuku berbaris, untuk menerima segala macam yang ingin mereka berikan. mereka memaksa ibuku berterima kasih, padahal ibuku yang berjasa, meringankan perjalanan mereka yang kebanyakan bekal. ibuku terlalu baik hati mau meluangkan waktu untuk datang, berbagi ilusi surga dengan mereka. yaahh, kalau bukan ibuku dan aku, siapa lagi yang sudi berbasa basi dengan orang orang asing, tidak peduli serapi apa pakaian mereka, orang orang asing itu tidak akan bisa merasa nyaman sebelum merasa mampu memberi.
anak siapakah yang menuliskan kalimat kalimat di atas.
semoga bukan anakku.
mirip kamu.
aku sudah mengajari anakku untuk tahu diri dan menghargai kebaikan orang lain.
anak anak lebih suka bermain.
anak anak suka bermain anak anakkan.
anak anak juga suka bermain kuda kudaan.
orang orang mestinya suka bermain orang orangan*



  .