Kamis, 13 Juni 2013

apakah

apakah angin merencanakan perjalanannya. menentukan ke arah mana hendak terbang, memilih daun daun dan debu debu untuk dijatuhkan atau diajak berputar. aku tak tahu kenapa angin menyentuhku. membuatku membuang waktu, mengacuhkan sekelilingku. hanya untuk menemukan pertanyaan sia sia dalam segalanya. sia sia tanpa jawaban. sia sia tanpa guna. tak ada yang akan berkurang bebannya dengan cara mencoba mengenal angin. bisa kuciptakan angin dengan selembar kertas dan gerakan tangan. angin yang memberiku kesejukan, menerbangkan satu dua helai rambut pengusik lamunan. apakah angin kecil ciptaanku mengenal angin besar yang mengacaukan permukaan laut. aku tak tahu. manakah lebih baik, menjadi angin atau pencipta angin. angin ada di mana mana, dan tak sekalipun menampakkan diri. wajah angin selalu tersembunyi. rasa perih di sudut mata akibat torehan debu, gemerisik daun kering terinjak kaki, serupa pesan, angan dan kenangan tentang angin. yang terlalu sombong atau tidak punya nyali, untuk memperlihatkan diri. apakah angin atau aku yang tidak pernah mengerti*