Sabtu, 08 Desember 2012

lagi, lagi

Tidak, aku terlalu hapal semua keluhan dan gugatan segenap manusia. Tak terlalu sulit menjadi manusia yang menekuri kabar kabar setiap pagi. Aku hanya mau menjadi segelas kopi, menanti kau menghirupku di sela sela penatmu. Agar bisa menciptakan rindu. Hangat dan manis kurasakan, kau mengecap uap tubuhku.
Tidak akan pernah cukup satu kali sehari, dua atau tiga, atau berapapun yang kau kehendaki untuk menghabiskan segelas rasaku. Pahit menyempurnakan pertemuan kita dengan dini hari. Dan aku tidak membaca atau mendengar segala hal yang kau tahu.
Tidak satupun, selain rindu*