Senin, 27 Mei 2013

playtime

ia menggerakkan lengannya di udara secara sembarangan. suaranya merdu, bicara memakai bahasa yang tidak bisa kuterjemahkan. telapak tangannya membuka tutup seluruh rongga tubuhku. aku terpana, sebuah gelembung menelanku. ia memamerkan lesung pipinya, aku bersama gelembung yang menelanku terperosok di situ. ia tertawa, lesung pipinya seluas surga yang baru pecah digigitnya*