Minggu, 12 Mei 2013

kencan

tidak akan menjadi begitu tidak manusiawi karena merasa nyaman berada di dalam cagkang. tidak akan dikutuk menjadi siput atau anak ayam, meskipun berlendir dan menciap ciap.
tidur saja kalau lelah.
kupikir aku sedang mengigau.
sebenarnya meracau.
mungkin rasa kantuk lebih nikmat ketimbang tidur.
maksudnya, semacam mengacuhkan tanda baca dan tata bahasa menurut ejaan yang disempurnakan.
lucu, mengaku tidak sempuna malah merasa mampu menyempurnakan.
betul, seseorang yang meluangkan waktu sungguh sungguh membaca akan menemukan makna, bahwa semuanya tidak butuh makna.
seperti kebahagiaan atau kesedihan akan menguap tepat pada saat ditemukan.
meninggalkan jejak kental serupa langkah siput, baunya hangat macam pantat ayam.
seandainya tiba saatnya, katakan kalimat terakhir yang pantas.
aku tidak suka berandai andai.
(diam)
(diam)
lampu lampu dinyalakan. dinding menanti repukan tangan atau desahan.
para penonton ridak menyadari cuma sampai di sana. kau bertepuk tangan. untuk apa.
ketidak pahaman.
keridak pahaman memenangkan, memerdekakan.
dadaku gemuruh memujamu yang belum bernama rindu.
aku lapar.
di sana ada penjual terang bulan.
di seberang lautan.
di ujung jalan.
aku suka berenang.
seperti lalat.
ya. lalat.
tidak ada jejak, tidak ada ingatan. selalu waspada. tahu dengan tepat kapan kau siap menyergap.
apakah lalat punya hidung.
pertanyaan bagus.
bisa kucium harum daun telingamu*