Rabu, 29 Mei 2013

konotasi

tak ada yang mengatakan kupu kupu mencuri madu ketika kupu kupu  menenggak madu dari sekuntum bunga mekar. bunga yang tidak pernah ditanam kupu kupu di sebuah taman yang bukan miliknya.
berbahagialah kupu kupu. bebas hinggap di sembarang bunga pada semua taman. hanya mengepakkan sayap, tanpa nada, tanpa nyanyian, kupu kupu memikat setiap pasang mata kekanakan yang menemukannya,
seekor kancil yang gesit serta cerdik sekalipun tidak bernasib sebaik kupu kupu. anak anak di negeri ini mengenal kancil sebagai pencuri mentimun, tanpa perlu tahu siapa pemilik ladang atau penanam mentimun yang tumbuh di sana. mungkin karena kancil pernah mengecoh buaya. mungkin karena kancil adalah kancil sejak dilahirkan. tidak pernah menjadi ulat dan bertapa selama hidupnya untuk menumbuhkan sepasang sayap rapuh yang mahir menerbangkan angan angan manusia kekanakan*