Jumat, 31 Mei 2013

pesta

ternyata aku tidak sepintar yang kupikirkan. tidak secantik yang kusangka, tidak seseksi yang kilihat. tidak sebijak yang kukira. aku ingin kecewa. cermin cermin telah sekongkol berbohong. aku ingin memecahkan semuanya. setiap benda datar, bening, dan memantulkan yang berdiri di hadapannya. sebelum kepalan tanganku berlumuran darah, kesakitan telah kurasa. hanya karena sesosok bayang bayang dalam cermin menatapku, pandangannya sangat mengiba, atau putus asa. sesosok bayang bayang bicara tanpa suara, seperti layaknya sosok sekarat, bibirnya bergetar dan bergerak gerak. ketika kubaca pesannya, tidak sebebal yang kucemaskan. kemudian gelap, aku tak lagi bisa melihat luka atau pecahan kaca*