Senin, 06 Mei 2013

nina bobo

ibu, ceritakan lagi semua kisahku. sejak pertama aku menemukan matamu berjatuhan bersama cahaya dari celah dedaunan. ceritakan ibu, begaimana rasanya memandang surga yang dipantulkan kedua bola mataku, danau dan angkasa, kupu kupu dan angsa, hujau, biru dan merah muda.
mereka menuduhku menjadi dewasa kekanakan, gemar membual dan mengarang. tak ada yang percaya aku malaikat kecil, seperti yang selalu kaukatakan padaku. aku tidak akan bersedih atau kecewa tentang siapa siapa, aku ingat ibu pernah bercerita tentang seorang gadis kecil yang membuat surga dan seisinya dari beberapa batang korek api. kalau aku punya beberapa batang sigaret dan pemantik sudah pasti akupun bisa membuat surga untuk kuisi apa saja. surgaku tidak usah besar atau gemerlap, kecil saja, cukup ditempati sebuah bangku untukku dan ibu duduk berdekatan. aku ingin ibu melihat mataku sangat dekat supaya bisa ibu ceritakan kembali surga yang ibu lihat, apakah masih sama.
ibu meletakkan kepalaku pada pangkuannya, mengusap mataku hingga terpejam, lalu berbisik,"ibu ingin melihat yang lebih cantik dari surga, akan ibu ceritakan saat kau terbangun nanti."