Selasa, 12 Maret 2013

sleepy

Setiap bangun pagi. Segera kututup pintu dan jendela. Sambil berdoa, jangan pergi mimpi, aku ingin mengerti. Sebelum kau mengunjungiku kembali malam nanti. Pagi dan malamku tidak bernama, membuat catatanku berlompatan. Seperti belalang pada rerumputan di padang rumput, satu warna melindungiku dari surga. Hijau. Hijau. Dan hijau. Anak burung akan mati kelaparan jika tidak segera menemukanku. Kudengar kicaunya mulai kelelahan mengetuk matahari*