Selasa, 05 Maret 2013

:)

Seharusnya aku berhenti. Tapi aku tidak suka diharuskan apapun. Maka aku tidak berhenti. Menjadi memuakkan untukku dan seisi dunia. Perasaan itu seperti kelegaan sesaat setelah muntah, setelah sakit kepala yang lama. Tidak berhenti mengosongkan perut seperti orang orang suci, di lain pihak bisa juga serupa orang yang hidup dengan gangguan kejiwaan yang berkaitan dengan makanan. Selebihnya segalanya baik baik saja. Seperti jarum pada seluruh penunjuk waktu di bumi.
Anugrah terhebat seorang bayi adalah tidak memilah milah waktu. Mengerjakan apa saja tepat pada saatnya. Tidak mengenal tadi dan nanti. Cuma ada sekarang.Dan setiap detik sama berharga. Terima kasih untukmu yang telah mengajariku. Aku tidak mengatakannya atau memikirkan terima kasihku untukmu. Tapi aku sangat tahu kau mendengar dan mengetahui terima kasihku.
Hidup terlalu sempurna untuk seseorang tanpa impian*