Senin, 22 April 2013

your song

sayang, kita terus berjalan untuk melihat ujung jalan berhamburan sesaat setelah menemui kita. mereka bukan pengecut yang lari dari kenyataan. mereka hanya serupa serpihan kertas kertas sesaat setelah hangus terbakar, hitam dan sangat ringan, berhamburan oleh sehembus udara yang bertiup dari rongga tubuh mahluk manapun yang masih hidup. sederhana seluas angkasa. aku percaya. aku percaya. aku percaya. jari jarimu sangat pandai bercerita. menjadi landak, burung onta, jerapah, atau lumba lumba. dan aku selalu jatuh terlelap sebelum dongengmu tamat. dinding dinding membuka matanya, menunjukkan taman, padang atau samudra kepadaku yang sedang memimpikan lantai kayu. sekeluarga besar semut sibuk menemukan harta karun. aku tertidur, sayang, jalan jalan kita berserakan, persis rambutku yang berantakan sehabis berkejaran dengan awan. kudengar kau menyanyikan hujan*