Selasa, 16 April 2013

defile

aku duduk pada bangku kayu yang setia menunggu daun daun tumbuh. kudengar ibu ibu mengatakan kepada anak anaknya, ini rumah, sambil menunjuk punggung kura kura. kulihat matahari bersandar di lengan bumi. lalu apa lagi, aku seharusnya mengerti ucapan gadis gadis dalam lukisan, penuh jeda, terbata bata bercerita tentang danau, gambar gelombang keperakan. kau menjadikan segalanya menyembunyikan makna. seperti istana di atas bukit yang bahagia, di dalam bola kaca. tidak ada cuaca di sana. semua deru dan salju terjadi karena tanganmu menyentuh, lenganmu mengayun. aku memandang sepotong dunia yang menunggu terjatuh dari genggam tanganmu. gadis gadis dalam lukisan tersenyum kepada gambar angsa bersayap beku*