Selasa, 23 April 2013

cut

orkestra terlalu megah, membuat nafasku tertahan, apalagi kata kata. kau memaksaku diam dan mendengar dengan cara luar biasa. tapi aku seorang perempuan, selalu tidak mau kalah. kuparaukan suaraku supaya tidak terhanyut merdunya lagu, kubisikkan sangat pelahan melawan kebisingan. kalau kau memang sayang, tak akan ada nada yang sanggup menahan gerak tubuhmu, tak peduli semerdu apa. kau akan tetap bangkit berdiri, memegang tanganku, melangkah membawaku meninggalkan gedung beserta segenap gerak dan suara yang tadi kausebut luar biasa..
di luar, samar samar masih terdengar kemegahan yang baru kita tinggalkan. kau tampak puas, juga penasaran dan sama sekali tidak menyesal. kau puas menemukan ketakjuban bersinar di mataku. tak sabar menanti suaraku terdengar menjawab tanyamu,"katakan lagi."
kujawab dengan sangat merdu,"kau tak salah dengar."
"sialan." umpatan paling mesra sepanjang sejarah.
kilat.kilat.kilat.... biar saja. para malaikat sibuk mengerjakan perintah tuannya. mendokumentasikan sepasang manusia ketika merasa sempurna.
"aku ingin ciuman," apakah kau juga mendengarnya, bintang bintang berjatuhan sederas hujan*