Jumat, 19 April 2013

wane

ingin kucincang sebutir kelereng. meremas daun daun warna warni yang berlindung dalam lingkaran beling. kukira telapak tanganku akan mengerti bagaimana rasanya disayangi. kukira cacahan kelereng tak bisa lagi menyimpan ingatan tentang keriangan permainan, kedekatan sentuhan dan genggaman, kekenyalan lidah dan kehangatan nafas kanak kanak yang pernah mengulumnya. kukira serpihan bangkai kelereng akan berkata, aku culas*