Kamis, 04 April 2013

kohesi

pagi melukis matahari atau matahari yang membuat pagi dari selimut perca yang menyembunyikan nafas bocah bocah. tintanya belum kering benar, menetes netes membasahi kening dan kelopak mata yang mendekap rongga. di sana. di sana tidak ada jeda. jalan bebas hambatan tampak seripa ular tergeletak di rerumputan. dari sana ia memandang garis garis tidak lurus, matanya bersayap, terbang sepasang sambil saling menunjukkan tanda koma. ia menebak judul lagu lagu, arah angin dan letak jendela jendela yang tidak sempurna. rasanya mirip jerami atau daging sapi. ia tertidur, memutuskan matanya boleh tersesat. ia tersenyum, matanya berdebat tentang tanda tanya. ia bermimpi, jari jari tangannya melupakan nama nama mereka, kembali bocah. mengulum uang logam yang sedang mendongengkan binatang binatang purba, tikus tikus penjahit gaun pesta. tapi, siapa melukis tengah malam pada rongga rongga di wajahnya. nama lagu yang dinyanyikan sebatang bambu.
selamat terbang ikan pembersih kaca*