Jumat, 19 September 2014

mencintaimu

sebelum hari itu langit hanya serupa langit. tidak ditumbuhi bukit, tidak mungkin berlarian di punggungnya, rebah di dadanya, menikmati hangatnya
hari itu, kutemukan kau memegang selmbar langit di tangamu. melambai lambai ditiup angin. selembar langit ditumbuhi bukit, hutan kecil, suara gemiricik.
langit bukan hanya hanya serupa langit, ketika kau mulai menerbangkan kupu kupu, aku menetas dari sebutir debu, tersangkut di bulu matamu.
segumpal awan baru terjaga dari seruas luka, basah dan merekah sekuntum bunga. menatapku, bertanya ragu, apakah aku baru bermimpi, tak pernah seindah ini.
langit itu tahu kubingkai hari itu, bukan hanya serupa langit, selembar gambar menyihir ruang.
aku bayang, aku sayang, kau terang. berkejaran di dinding kamar dalam selembar gambar, langit menyipitkan mata menatap hening*