Selasa, 16 September 2014

anti alergi

aku sedih. aku senang. apakah pengetahuan memberi sesuatu. yang berguna tidak selalu berharga. aku senang atau sedih hanyalah aku yang sama. ternyata kau ada, pada tiada, aku ada. lihatlah, kau percaya di lidahku ada jejak kopi, juga pada kekosongan gelas, kutemukan kau tertawa. kaugetarkan dunia dalam jantungku saja. merah, basah, merekah, seandainya mawar bisa jatuh cinta.
aku sedih atau senang. sekuntum mawar adalah mawar adalah mawar, tak perlu ditawar. dengar saja jantungku berdebar, persis kaubilang, kehidupan tak sebatas kesadaran. mawar menanam mawar di halaman musim hujan. hati memeluk hati di sembarang hari. bisakah matahari mengelilingi bumi.
senang dan sedih, bisakah dituliskan puisi. kudengar zombie mengunyah bunga matahari. apakah suara puisi, sedang menuliskan dirinya sendiri. mawar untuk senang, melati untuk sedih, semuanya wangi*