Rabu, 10 September 2014

buncah

seringkali, ingin kutuliskan makna. rasanya seperti cinta.
kita baik baik saja. menutupi tubuh dengan selimut, seakan yakin dingin menyerang, berhasrat menguasai ruang lalu sekujur badan. rasanya serupa kesadaran. tidak, masih terasa seperti cinta.
pohon pohon berlari, dengan hati hati kususun kata, kau pantas disebut indah. bukan nama, makna. rasanya akan sia sia. tidak, masih terasa seperti cinta.
kegagalan demi kegagalan mengeras. bundar, padat, buram, seperti permata belum diasah. juga seperti cinta.
maukah kaulupakan semua kemiripan kita. aku ingin mencintaimu begitu saja. mencintaimu tanpa merasakan apa apa*