Kamis, 21 Agustus 2014

selamat perang sayang

kedamaian gemar menyamar. menjadi kesunyian atau keramaian. sembunyi dalam kamar atau berkeliaran di pasar. saat aku diam, dia menggelitik pinggang. saat aku berjalan dia mengulurkan tangan. saat kuraih dia berkelit. kedamaian usil, juga gesit, dia bergerak tanpa berpikir, bergoyang tanpa canggung, berbelit tapi tidak rumit, semrawut tapi tidak kusut. suatu ketika kutemukan dia pada seraut wajah, tertawa riang karena rambutnya sengaja kugambar berantakan. dia tahu, aku senang mengusap kepalanya, mengecak rambutnya, mendengar gema gerakan tangannya membentur kertas*