Kamis, 23 Oktober 2014

upendi

orang utan, bukan orang yang betempat tinggal di hutan.
orang barat, bukan berarti orang yang berada di sebelah barat.
orang timur pun, tidak selalu orang yang berasal dan berdiam di sebelah timur.
betapa beragam cara orang orang menciptakan, menemukan, menulis, membaca dan memaknai frasa. atau pengetahuanku tentang bahasa sangat kacau. jika ada mata pelajaran yang pantas disebut susah susah mudah, itulah pelajaran bahasa. belajar bahasa setara dengan memecahkan masalah, semua masalah, susah susah mudah. seperti cinta. terkesan maksa ya, memang sengaja. kecanduan kata cinta.
kata cinta, bukan hanya cinta. nah. cinta bisa berkata apa saja.
tapi aku bisa celaka kalau semenit saja tanpa cinta. cinta seperti udara, haa.
wish i was there.
here there and everywhere.
hampir tengah malam. seakan akan malam dapat dibelah menjadi dua, tepat di tengah tengah. setengah malam untuk siapa, sisanya milik siapa. atau seutuhnya tiada.
alangkah benyak yang tidak dipahami seseorang yang tak sudi mengerti. seperti aku, kau dan cahaya yang keluar masuk lewat jendela. bersama angin, aku ingin berbisik, menggelitik tengkukmu dengan kesejukan atau kehangatan, kau yang tentukan. akan kudengar, tepat di pusat waktu, yang selalu diam, hanya mengulurkan jari jarinya, menunjuk ke semua arah dan peristiwa.
bahasa cinta, bukan hanya kata kata, berserakan di mana mana, terinjak, patah, hanyut.
terjun di atas payung terbalik, meluncur di deras arus, berputar bersama jeram, karam bersama malam, pada fajar. seperti biji yang terkubur, seperti mati, belajar menumbuhkan akar*