Jumat, 10 Oktober 2014

notifikasi

dini hari menemukan manusia manusia menunggu sesuatu datang, bertukar tempat, menyusup ke dalam keheningan. semacam kehangatan, lantunan nada, senyum, segelas minuman, genggaman tangan. sesuatu yang tak mengenal dan tak menyayangi keutuhan. apakah jiwa terbelah atau setengah bagian yang tak pernah terlihat saat tak saling pandang. mata telaga atau angkasa. kulihat seorang hamba sedang merendahkan kepalanya hingga menyentuh tanah. menumbuhkan kecemasan usang berulang ulang dikosongkan. kecamasan kehabisan pertanyaan, kecemasan tak menemukan jawaban. segalanya mendadak menjadi sangat sederhana, suhu badan, debar jantung, detak jam, hembusan udara. jika memang harus ada dunia, mestinya dia mengerti, dini hari dapat terjadi berapa kali sepanjang hari, dan manusia manusia boleh tak peduli atau jatuh hati. tak gelisah seperti seteguk kopi, gagah berani serupa sesuap nasi*