Senin, 27 Oktober 2014

labirin

iya. aku sinting, gila, miring. kalau tidak begitu, mana bisa hidup. kalau belum bisa hidup, mana pantas mati. aku ingat aku janji, suatu hari pasti mati, pasti kutepati. sebelum mati, aku mau dengar kau berkata, aku seputih merpati. jangan burung dara, aku tak sudi digoreng, disantap bersama lalapan di warung warung lesehan. kau paham. merpati dan burung dara mahluk yang sama, yang punya dua nama dalam bahasa kita. tak ada yang salah, hanya saja, nama pertama lebih aman dan mesra, yang kedua lebih menggoda selera. bahasa memang bisa saja. aku sinting, gila, miring untukmu saja. untuk yang lain aku cuma dinding*