Selasa, 25 September 2012

love u

Mencintaimu, ingin kutuliskan selalu. Dua hal yang membuatku merasa menjadi sesuatu. Menulis dan mencintaimu. Gabungan keduanya menghidupkan. Aku tak peduli apakah akan mengganggumu, menyenangkan atau menyebalkan bagimu, bahkan jika kau tak tahu atau tak peduli. Aku terus di sini mencintaimu, menuliskan cintaku padamu.
Aku bilang, so sweet... untuk diriku sendiri, karena mencintaimu, menuliskannya selalu. Biar norak, biar kampungan, biar memuakkan.
Mencintaimu adalah udara, debu, sarang laba laba, helaan nafas, kerutan kening, decak lidah, gatal gatal di kepala, angin, bisa kapan saja, di mana saja. Biasa atau luar biasa. Kematian adalah setelah kehidupan. Mencintaimu adalah aku, sebelum dan sesudah segalanya.
Lupakanlah seperti kaulupakan udara, sarang laba laba, helaan nafas, decak lidah, gatal gatal di kepala, angin, selalu. Lupakanlah, akan kucintai kau lebih*