Ah hidup yang
manis, kukatakan pada segelas kopi, satu satunya pendengarku malam ini.
Lantas, akan
kuacuhkan segelas kopi hingga menjelang pagi. Biar segelas kopi merasakan
dingin dan pahit, redup dan lelah, waktuku penat menanti.
Sebelum
kuteguk habis, segelas kopi seharusnya berkata, tanganku yang menyeduh, lidahku
yang menyentuh, akulah satu satunya pemanis dalam gelasnya*