Rabu, 23 September 2015

posesif

Ah hidup yang manis, kukatakan pada segelas kopi, satu satunya pendengarku malam ini.
Lantas, akan kuacuhkan segelas kopi hingga menjelang pagi. Biar segelas kopi merasakan dingin dan pahit, redup dan lelah, waktuku penat menanti.
Sebelum kuteguk habis, segelas kopi seharusnya berkata, tanganku yang menyeduh, lidahku yang menyentuh, akulah satu satunya pemanis dalam gelasnya*